Selasa, 15 November 2016

Rindu saat Hujan



Rintiknya, wanginya, sejuknya,
membuat Hujan mempunyai ciri.
Bahkan dalan setiap bulirnya,
dia menyimpan memori.

Memori yang menyedihkan,
mendadak datang kembali.
Memutar puluhan peristiwa,
dengan air mata mengiringi.

Sampai matahari membagi sinarnya,
menghapuskan basah di pipi.
Terputarlah ratusan peristiwa indah,
bersama munculnya pelangi.

Gerimis, pelangi, matahari dan sinarnya,
menyadarkan bahwa Hujan punya dua sisi.

Hampir sama dengan rindu.
Merasakan sedih,
ketika rindu pada terkasih.
Tapi senang,
karena memiliki tersayang.

Maka janganlah salahkan Hujan,
jika kau merindu pada saat kedatangannya.
Jangan pula salahkan jarak,
yang membuat kau merindukanannya.
Hujan dan rindu adalah sama.
Suatu anugerah besar yang diberikan-Nya.
Baca SelengkapnyaRindu saat Hujan